Selama ini, kalau kalian mengikuti blogku dari awal, aku
selalu membahas produk beauty yang
mayoritas favoritku. Ada juga beberapa kosmetik yang kualitasnya keterlaluan
dan akhirnya aku posting ke blog agar pembacaku lebih selektif dalam memilih
kosmetik yang tepat. Tetapi, hari ini aku khusus mengelompokkannya menjadi satu
postingan khusus untuk alas bedak yang tidak cocok diwajahku. Perlu di NOTE
dan DISCLAIMER,
kondisi kulit
wajah setiap orang itu berbeda-beda. Apa yang nggak cocok di
kulitku, mungkin cocok di kulitmu. Ini merupakan hal yang aku tulis sejujurnya
berdasarkan dengan pengalaman pribadi menggunakan produk-produk yang
kusebutkan. Soalnya aku sering mendapatkan masukan karena beberapa produk yang
nggak ampuh dikulitku malah bekerja dengan baik dikulit orang lain. Jadi,
pengalaman ini aku buat berdasarkan kondisi kulit wajahku.
Postingan ini juga tidak bermaksud menyudutkan atau
menjelek-jelekkan brand manapun.
Semuanya pure mengenai experience-ku setelah beberapa saat
menggunakan produknya.
Kemudian untuk kualitas foto, banyak yang masi blur dan
gelap karena kosmetik yang tidak cocok aku gunakan ini sudah kukumpulkan sejak
tahun 2012 (tenang, sekarang udah dibuang kok karena expried). Kalau kamu pengen tahu, ini list produk alas bedak yang nggak cocok diwajahku:
1. The
Face Shop Power Perfection BB Cream SPF 37/PA++ shade Natural Beige
Waktu
pertama kali membeli BB Cream dari The Face Shop (TFC) ini, aku bener-bener
seneng dan penasaran banget. Pasalnya, blogger
dan vlogger favoritku menggunakan BB
Cream ini untuk kondisi kulit mereka yang cenderung kombinasi-berminyak, which is mirip dengan kulit wajahku.
Tapi BB Cream ini malah langsung berminyak diwajahku dalam waktu 1 jam, di
bagian T sudah kilang minyak yang parah.
Selain itu warnanya juga terlalu gelap 2 shade dari warna kulitku yang sebenarnya, sehingga membuat kulitku terlihat kusam. Kalau pilih shade yang lebih terang satu tingkat juga nantinya keputihan.
Daya coverage-nya
biasa-biasa saja, mungkin karena teksturnya BB Cream. Tapi kalau dibandingkan dengan
Missha Perfect Cover BB Cream, coverage
jauh dan tidak menutupi pori-poriku yang gede. Kalau diaplikasikan lebih dari
satu layer kelihatan cakey dan kurang natural diwajah. Kemasannya
sendiri cukup banyak sehingga aku agak bingung habisinnya dan repot dibawa
berpergian.
2. Etude
House Dear Girls Be Clear BB Cream SPF 30/PA++Whitening
Kalau
BB Cream Etude House seri Dear Girls ini aku beli karena murni jatuh cinta
dengan packaging-nya yang manis.
Hanya saja BB Cream ini membuat wajah terlihat greasy dan keputihan banget. Maklum, warnanya cuma satu. Sepertinya
konsen BB Cream ini hanya membuat kulit terlihat lebih putih. Kalau dipakai
foto apalagi flash, diwajahku terlihat seperti memakai topeng. BB Cream ini
juga nggak bisa menutupi pori, jerawat kecil, apalagi komedo. Hasilnya bakal
nggak natural dan terlihat ada retakan. Kalau untuk pemilik kulit medium dengan banyak trouble sepertiku kurang cocok. BB Cream
ini lebih cocok dipakai pemilik kulit warna yang cerah dan halus. Teksturnya
juga aku kurang suka, terlalu creamy
dan terlalu berminyak untuk dipakai sehari-hari.
3. Etude
House Dear Girls Oil Control Pact
Kalau
udah beli BB Creamnya, rasanya nggak lengkap kalau nggak beli Oil Control Pact-nya juga. Warnanya
putih, ya, big mistakes juga karena
aku langsung beli padahal warnanya cuma satu. Teksturnya memang ringan, cuma sekali
lagi, formulasinya bukan untuk kulit bermasalah sepertiku. Oil Control Pact ini nggak menyerap minyak diwajahku sama sekali,
apalagi coverage-nya juga sangat low.
4. Etude
House Precious Mineral BB Dation Special Kit
Hal
yang membuat aku membeli BB Dation ini karena aku penasaran setelah menonton
video cara pemakaiannya. Hasilnya di video begitu flawless. Akhirnya kubeli, dan untuk tekstur apalagi ukuran foundation memang super ringan. Wanginya
juga enak, tapi sayang bukan ini foundation
yang aku cari. BB Dation ini agak lengket dan sulit membaur diwajahku. Serta, cepet
banget berminyak mungkin karena mengandung anti-wrinkle. Nggak sampai satu jam wajahku sudah terlihat greasy dan kusam. Tapi untuk kit-nya, yaitu sponge elektriknya cukup lembut dan nyaman. Wajah terasa
dipijat-pijat dan lebih rileks.
5. Revlon
Photo Ready Air Brush
Teksturnya
yang unik seperti busa bikin aku penasaran banget buat nyobain foundie dari Revlon ini. Banyak yang
rekomen juga, cuma di wajahku hasilnya kurang menyatu dengan kulit. Ini lagi
permasalahannya, cakey dan cepet
banget luntur karena minyak diwajahku. Untuk kemasannya sebenarnya lucu,
apalagi pas disemprot seperti foam
yang busanya banyak banget. Tapi sayang, habis dipakai wajahku timbul satu
jerawat kecil dan cukup repot membawanya berpergian.
6. Holika
Holika Petit BB SPF 30 PA++ Clearing
Aku
hanya dua kali mencoba BB Cream ini dan langsung kapok memakainya. Baru
dipakai, daya tahannya sangat minim diwajahku dan sedikit demi sedikit bubar.
Waktu dipakai, ini lagi permasalahannya shade-nya
cuma satu tapi aku ngotot membelinya karena diklaim cocok untuk kulit berminyak
dan berjerawat. Tetapi setelah dipakai, sepertinya BB Cream ini nggak cocok
diwajahku.
7. The
Skin Food Peach Sake Pore Pact
Kalau
lagi kuliah, aku memang nggak suka membawa perlengkapan makeup yang ribet. Apalagi untuk bedak, malas banget bawa-bawa
bedak tabur yang isinya bisa berhamburan ke mana-mana. Tetapi aku tetap butuh
bedak, mengingat wajahku yang cepet banget berminyak dan kusam. So far, ini pore pact favoritku yang warnanya bisa masuk diwajahku. Nggak
lengket, nggak bikin wajahku terlihat retak-retak tapi cukup ribet karena harus
diaplikasikan minimal 1-2 jam sekali. Selain itu, aku pernah mengalami purging yang cukup lama saat memakai pore pact ini. Tapi karena sudah
terlanjur kebeli, akhirnya tetap dilanjutkan saja.
8. Silky
Girl Magic BB Powder Foundation 02 Natural Beige
Kalau
BB Powder foundation ini aku beli karena temenku cocok banget makenya. Katanya
teksturnya halus dan cukup menutup pori. Tapi pas kupakai, kurang ada efek dan
membuat tampilan kulit wajahku kurang flawless.
Selain itu warnanya juga kekuningan, padahal sudah aku coba satu-satu shade-nya di counter. Aku pernah pakai seharian dan sempat break out yang membuatku sedikit trauma memakainya. Mungkin wajahku
juga yang rewel, soalnya di wajah temenku fine-fine
saja dan terlihat seperti menggunakan foundie
mahal. Hanya saja aku suka kemasannya yang praktis banget. Sayang,
akhirnya aku harus merelakan foundie baruku untuk masuk kardus kosmetik
penyesalan >.<
9. Clean
and Clear Clear Fairness BB Cream (Korea Import)
Sepertinya
masa remajaku lebih banyak kuhabiskan sebagai remaja korban iklan. Dulu, aku nge-fans
banget sama Krystal F(x). Sudah tahu kan dia menjadi brand ambassador Clean and
Clear Korea saat itu? Waktu lihat videonya, aku langsung googling dan berburu
satu set Clean and Clear lini clear fairness ini, termasuk BB Cream-nya yang
hanya tersedia dalam satu warna saja impor langsung dari Korea. Nekat, kan? Padahal duit jajan saat itu
nggak seberapa. Harganya waktu di kurs-kan cukup mahal dan nggak worth it dengan hasilnya. Selain
keputihan, aku seperti hanya memakai base
sebelum menggunakan BB Cream. Sedih, ya?
10. Estee
Lauder Double Wear Light
Dengan
ratingnya yang cukup tinggi di female
daily dan MUA, akhirnya aku langsung cus ke MKG (Mall Kelapa Gading) dan mengantongi
Estee Lauder ini. Empat tahun yang lalu saat aku beli, harganya sudah 380k, foundie termahal untuk ukuran anak baru
lulus SMA waktu itu menurutku. Tapi aku nekat dan sebenarnya aku membeli bedak
tabur merek lain yang harganya lumayan mehong juga. Katanya jika di blend dengan Estee Lauder ini merupakan
kombinasi yang pas agar wajah nggak berminyak seharian. Hanya saja bedak itu
cukup bagus diwajahku jadi tidak kutampilkan di sini.
harganya di antara tahun 2011-2012
Nah, Estee Lauder ini
memiliki tekstur yang sangat creamy,
tebal, lengket dan berat di kulit wajahku. Teksturnya sulit di blend dan butuh kesabaran agar warnanya
membaur di kulit. Coverage-nya memang
lumayan menutup pori dan jerawat kecil, tapi kalau dipakai seharian, selain
waktu dibersihkan cukup sulit luntur, setelah dibersihkan juga wajahku jadi break out. Untuk ukuran foundie cukup mahal ini di jaman 2012, oil control-nya bertahan hampir 3 jam
dengan bagian T yang sudah berminyak di dua jam pertama. Overall, foundie ini
nggak cocok digunakan sehari-hari karena teksturnya yang tebal dan nggak
nyaman. Akhirnya setelah beberapa kali coba, aku menyerah dan menghibahkannya
pada Mamaku.
Overall, ini 10
alas bedak yang pernah kucoba dan kurang cocok diwajahku. Alas bedak di atas
bukan produk gagal atau nggak bagus, karena semuanya disesuaikan dengan
pemakaian dan kondisi kulit masing-masing. Hanya saja, produk di atas memang kurang
cocok dipakai diwajahku. Bagaimana dengan kalian? Ada nggak alas bedak di atas
yang malah cocok banget di wajah kalian atau malah kita punya permasalahan yang
sama? Share, ya!
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.