Dari dulu, entah masih jamannya SMA atau kuliah, aku paling
getol banget kalau disuruh ngedandanin mata, terutama usahaku make bulu mata
palsu plus kibasan maskara supaya kelihatan lebih penuh dan sedikittt belo.
Maklum sih mataku sipit, thats why
aku ‘niat’ banget kalau ke acara beauty
gitu atau kondangan, pasti porsi mata yang paling cetar membahana (apa semua
orang begitu, ya?) ngalah-ngalahin warna bibir deh hehe^^
Pengalaman pertamaku eyelash
extention yang diharapkan at least
nggak hanya membuat diriku terlihat menarik, namun juga nyaman ternyata
berakhir di luar perkiraanku. Niat awalnya pengen cantik dengan nyaman malah
menyakiti mata sampai sering ke luar air mata beberapa hari huhu.
mataku habis di eyelash extention 7 hari, perhatiin deh bagian mata kananku, looks a bit red, right? aslinya lebih merah lagi habis nangis bombay itu saking pedihnya T________T
Di sini aku nggak akan mention
di mana aku masang eyelash extention-nya.
Karena kurang telitinya aku juga sih.. nggak research review dahulu dan aku masang bulu mata palsu itu nggak di
salon. Iya, shock kan? Tapi di
perumahan elit gitu karena tergiur promo murah (nggak murah banget sih) sekitar
280 ribuan.
Selain itu mungkin karena ini kali pertama aku masang bulu
mata jadi mataku agak rewel dan bandel. Aku juga pernah nanya ke teman kerjaku
yang pernah pasang bulu mata palsu di sana, ternyata dia juga pernah ngerasain
perih sampai nangis namun kondisinya nggak sampai seperti aku yang bisa
berhari-hari, bahkan sampai saat ini.
Dugaan pertama mungkin karena kualitas lemnya yang nggak
gitu bagus, soalnya kata temenku yang udah pernah nyoba eyelash extention di salon lain itu nggak kayak gini. Begitu
selesai dipasang, palingan mata kita hanya berasa dipakaikan tirai dan lama
kelamaan akan terbiasa tanpa perih apapun.
Kedua, bisa jadi karena mataku sensitif. Maklum belum pernah
diapa-apain jadi cukup berasa juga sih rewelnya.
Sampai saat ini, tepatnya 14 hari setelah pemasangan bulu
mata palsu, mataku sebenarnya terkadang masih terasa perih namun udah mendingan.
Pengen dilepas aja, tapi sayang karena mungkin seminggu sampai dua minggu lagi
udah lepas juga dengan sendirinya. Kalau re-touch
lagi nggak deh makasi, aku udah cukup kapok masang di sini. Nanti malah semakin
heboh sakitnya.
Hikmah yang bisa aku ambil dan di share ke kamu yang lagi cari referensi buat masang eyelash extention adalah:
1.
Jangan malas re-search
terlebih dahulu, nanti nasibnya sepertiku. At
least, kalian cari-carilah referensi dari google dan rekomendasi dari para beauty blogger yang udah extention
sana-sini.
2. Kenali jenis matamu, apakah sensitif atau biasa
aja. Misalnya kalau sering gatal, perih atau alergi, aku nggak saranin buat eyelash extention karena ditakutkan bisa
memperparah kondisi matamu. Aku juga nggak saranin bagi kamu yang ngalamin blefarithis (peradangan pada tepi kelopak mata yang menyebabkan
bagian tersebut jadi terlihat bengkak dan merah yang bisa terjadi di salah satu
kelopak mata atau dua duanya) karena akan membuat matamu semakin gatal,
panas dan perih.
3.
Konsultasilah dulu dengan ahlinya, bila perlu
kunjungi salon yang akan kamu datangi nantinya saat pengerjaan eyelash extention. Tanyakan detil
pemasangannya, design-nya seperti apa
yang cocok dengan bentuk matamu, waktu pengerjaan, efek samping (misalnya apa
saja pantangannya dll) sampai harganya.
4.
Bertanya lagi kepada diri sendiri, apakah kamu
siap untuk eyelash extention? Karena setelah
melakukan pemasangan bulu mata, kamu HARUS
diet mengucek mata (kucek kalau udah beneran parah gatelnya), ekstra sabar
dalam membersihkan riasan mata (baca: eyeliner, ini kalau bisa pakenya ditepi
aja biar kelihatan cat eyes wings-nya,
eyeshadow, jauhin maskara ya karena
emang nggak direkomendasiin plus
susah bersihinnya), kalaupun pake makeup
remover nggak disarankan yang base-nya
oil, lebih direkomendasikan bahan water seperti Bioderma, Garnier atau L’oreal
micellar water dan bersihin muka usahain buat ngehindarin area mata. Jadi saat
make facial foam/wash/cleanser apapun
harus dengan penuh kesabaran, aku saranin pake facial spons biar lebih mudah.
5.
Oh iya, biasanya memang setelah pemasangan bulu
mata, 24 jam pertama nggak boleh kena air (ini kata yang masang bulu mataku). Tapi
semuanya tergantung lagi, ada yang 5 sampai 7 hari sampai lem merekat sempurna
supaya tidak ada bulu mata yang rontok.
Nah, semoga saran dan sharing pengalamanku membuatmu lebih
jeli dalam memilih atau memutuskan untuk memasang bulu mata palsu semi permanen
(biasanya tahan 1 bulanan saja) ini. Intinya, research dan think again
about it. Pastikan kamu nggak impulsif atau hanya tergiur harga murah
dengan berpatokan pada review
tunggal supaya kejadian ini nggak terjadi
lagi untuk kamu, para sister-ku yang
ingin tampil cantik namun berujung nggak nyaman, bahkan terganggu.
By
the way, aku baru nyadar udah lama banget nggak update weekly tips
beberapa bulan ini. Semoga ke depannya konten ini akan terus berjalan
dan memberikan tips bermanfaat untukmu.
Anyway,
apa
kalian juga pernah punya pengalaman buruk mengenai eyelash extention? If yes, please share it to me. Atau
apakah ada dari kalian yang berhasil punya bulu mata cetar habis extention tanpa harus nangis bombay
sepertiku? Jika ada, please share your
experience di kolom komentar, ya!
KEEP IN TOUCH HERE:
QUESTION AND SPONSORSHIP
email: vennyfirstyani@yahoo.co.id
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.