Ikan Bakar Cianjur (IBC) Alam Sutera
By venny-first-diary,blogspot.com - Saturday, April 11, 2015
Kamis kemarin, aku dan kedua sahabatku janjian untuk makan
ditempat yang sempat ngehits di instagram ini. Ya, Ikan Bakar Cianjur (IBC).
Sebenarnya aku yang ngusulin untuk pergi kesini karena banyak banget para foodies blog yang merekomendasikan
tempat ini sebagai tempat mencicipi kuliner Indonesia yang enak dengan harga
tidak terlalu mahal. Aslinya makanan Sunda sih, tetapi dikemas agar bisa
diterima rasanya bagi lidah orang se-Indonesia. Kita pilih IBC yang berlokasi di Alam Sutera,
tepatnya persis didepan belokan Flavour Bliss karena Alam Sutera jarak
tempuhnya yang paling dekat dengan lokasi kita di Gading Serpong.
Sesampai disana, waktu baru menunjukkan pukul 13:30. Sengaja
kita pilih waktu yang sudah molor dari jam makan siang karena kita nggak mau
makan dalam keadaan desak-desakan dan penuh keributan. Rasanya kurang nikmat
saja menikmati sajian makan siang yang lezat dalam suasana penuh kebisingan.
Waktu kita sampai, restoran IBC ini masih lumayan penuh,
tetapi tidak terisi sampai setengahnya. Kebanyakan yang datang kesini bersama
keluarga atau rekan kantor, karena dari segi kapasitas ruangan memang
diperuntukkan untuk tamu dalam jumlah medium-large.
Nah, kebetulan kita hanya bertiga saja yang datang ke IBC dan rata-rata memang
kapasitas kursinya berjumlah 6 sampai kelipatan-kelipannya. Akhirnya, setelah
lama berkutat kita milih makan dilantai pertama yang lokasinya terbuka, dekat
dengan air terjun. Soalnya restoran IBC ini nggak dilengkapi dengan AC, jadi kita memilih diruang agak
terbuka dengan atap tanpa dinding supaya bisa mendapatkan suasana sejuk. Nah,
baru saat proses pengorderan, orang-orang yang ramai sudah kelihatan makin berkurang
dan kita bisa dengan tenang memesan makanan disini.
Okay, kita bahas IBC ini dahulu dari segi eksterior sebelum masuk ke menu makanannya yang menggoyang lidah. Pertama kali masuk ke lingkungan restorannya, halamannya sangat luas sehingga mampu menampung berpuluh-puluh mobil pengunjung yang datang kemari. Hal ini sangat nyaman karena kita nggak perlu repot-repot mencari tempat parkiran diluar restoran dan nggak perlu khawatir karena kendaraan kita save didalam lapangan parkiran restoran. Parkir disini juga gratis.
Kalau masuk ke segi interiornya, dari first impression aja nih foodies,
well.. Indonesia banget! Restoran ini memang lebih banyak didominasi warna
hijau dan putih dengan sentuhan Indonesia semi vintage-modern yang asik banget. Atmosfir dalam restorannya sendiri
sangat hommy dan humble, dan memang interior ruangannya banyak dihiasi dengan
mangkuk-mangkuk antik beserta pigura foto yang menguatkan cita rasa jaman dulu dalam
restoran ini. Rasanya seperti berada dirumah-rumahan jaman kolonial Belanda
dulu, well.. im just wondering...
Restoran ini juga dihiasi pernah-pernik antik yang menarik, sebagai pecinta
pernah-pernik old style, well.. honestly, aku suka tatanan design
ruangan mereka yang kena banget dengan taste-ku.
2nd floor
Restoran ini terdiri atas dua lantai, dimana dilantai
pertama bisa menampung hingga kapasitas 250 orang. What..?!? 250 orang? Well,
you can imagine by your self hows large this restaurant! Untuk lantai dua,
kapasitas yang disediakan IBC bisa menampung pengunjung sekitar 100-120an
orang. Ditambah lagi, dilantai dua disediakan ruang privat untuk meeting room atau untuk keperluan privat
lainnya. Sayangnya pas aku mengunjungi resto ini, ruangan dilantai dua masih
terlihat agak messy, sepertinya habis
dipakai untuk acara jadi aku memutuskan untuk mendokumentasikan sebagian saja
lantai duanya yang terlihat rapi.
Dilantai dua, menurutku didesign lebih ke outdoor. Bagi
kalian yang ingin mencicipi hidangan IBC dengan suasana udara malam yang segar sepertinya
lantai dua bisa menjadi pilihan yang tepat bagimu untuk nongkrong disini.
Sayangnya, pas aku pergi dilantai dua masih terlihat agak messy dan basah kuyup terutama dibagian outdoornya yang jelas tidak
beratap. Sehabis diguyur hujan juga sih, no
wonder kalau outdoornya kelihatan agak becek dan berantakan.
Well..
setelah puas berkeliling ke seluruh penjuru restoran IBC *lebay* kita akhirnya
sibuk memilih menu makanan untuk makan siang kita. Maklum sih, dari pagi tadi
aku hanya minum sebotol susu dan semangkuk kecil pistachios, nggak heran kalau perutku lapar banget.
Nasi
Liwet
idr 32k
Menu pertama yang kupesan disini, tentu saja Nasi Liwet yang
udah terkenal sepenjuru instagram! Para food blogger juga ngerekomen nasi ini
sebagai menu santapan makanan berat di IBC soalnya katanya memang enak banget,
dimasak secara khusus selama 2 jam sehingga jadilah Nasi Liwet ini yang punya
banyak penggemarnya. Nasi Liwet ini sangat lembut, aku nggak tahu yah apakah
nasi ini dibumbuin atau nggak tetapi ada rasa yang cukup meresap dilidahku
bercampur didalam lapis nasi liwet ini. Ditambahkan topping ikan teri putih
(aku nggak tahu jenis ikan terinya apa), potongan cabe hijau dan merah yang
sudah dipotong kecil-kecil dan ditaburkan diatas daun pisang yang sudah
terkukus setengah kecoklatan diatas nasi liwetnya. Ketika sudah dicampur, well.. honestly aku musti bilang kalau
rasa asin dari ikan teri putihnya kurang begitu berasa dilidahku, begitu juga
dengan cabenya yang menurutku lebih sebagai penghias dalam nasi liwet ini. Tetapi
overall, nasinya memang lembut dan
nggak over-cooked. Untuk ukuran
sebuah nasi, nasi liwet ini patut dicoba karena menurutku ada rasa yang berbeda
terselip didalam nasi liwet ini. Satu porsi nasi liwet ini bisa dinikmati 2-3
orang, sangat worth it dengan
harganya.
Ayam
Bakar (Grilled Chicken)
idr 18k
idr 18k
Kita bertiga memesan paha ayam bakar ini karena stok dada
ayamnya sudah habis. Disajikan bersama dengan timun segar yang sudah dipotong memanjang.
Ayamnya sangat empuk dan dagingnya sangat lembut. Untuk segi rasa dari bumbu
ayam panggangnya sendiri menurutku standar. Nggak bisa dibilang terlalu ‘wah’, sepertinya
next time aku musti nyobain ayam gorengnya supaya bisa compare mana yang lebih enak, ayam panggang atau ayam goreng?
Tumis
Pucuk Labu
idr 25k
Disajikan dengan sayuran pucuk labu yang segar dan porsinya
cukup memuaskan untuk dinikmati bertiga. Pucuk Labunya tidak dimasak terlalu
layu, sehingga menambah kenikmatan rasa gurih dalam tiap gigitan menu tumisan
ini. Sajiannya juga sangat simpel karena tidak ditambahkan topping apapun,
hanya ditumis dengan garlic dan
sedikit terasi. Rasa asin dari kuah maupun tumisan sayur Pucuk Labu ini balance, cukup nikmat dilidah. Rasanya enak
dan gurih.
Gurame
Pesmol
idr 80k
Ini nih signature-nya
IBC! Menu favorit sekaligus menu andalan restoran ini. Jujur yah, guramenya itu
benar-benar enak banget! Guramenya digoreng setengah chrispy kemudian disajikan dengan potongan tomat segar, cabe hijau
dan ditaburi dengan bawang goreng yang renyah diatasnya. Siraman kuahnya juga
sangat gurih dan kaya akan rasa bumbu. Nah, thats
make this Gurame different with another Gurame! Saus dari kuah dalam Gurame ini mempunyai
tingkat keasinan, rasa manis dan juga sedikit rasa asam yang sangat pas dilidah.
Aroma rempah-rempahnya sangat kuat bercampur dengan daging Gurame yang sangat
crispy, lembut dan digoreng dengan pas sehingga tidak menimbulkan bau sama
sekali. Nggak ada tuh yang namanya bau tanah dikepalanya atau bau busuk
lainnya, Gurame ini fresh banget dan
rasa dari bumbunya bener-bener meresap sampai ke tulang-tulangnya. Rasanya
mendekati kata sempurna untuk hidangan ikan direstoran yang biasanya kurang
kusukai. But, this Gurame Pesmol is the
best! Makin nikmat jika dimakan
bersama dengan nasi liwet, potongan ayam bakar dan tumisan pucuk labu. Behhh...
sabi sih! Satu porsi Gurame Pesmol ini bisa dinikmati 2-3 orang lho! Aku aja
berdua temenku bener-bener menghabiskan Gurame Pesmol ini sampai
ketulang-tulangnya, saking lezatnya sajian seafood
ini. Untuk sajian Gurame Pesmol ini aku sangat merekomendasikannya jika kamu
makan di IBC, guys! So damn love this
super tasty Gurame Pesmol! Yummm..
Sauces + Water
Free
Aku mendapatkan dua jenis saus, yaitu saus kecap manis yang
di beri topping potongan cabe dan bawang merah diatasnya. Tapi nggak usah cemas,
karena rasa kecap manis ini tetap manis. Potongan cabe dan bawang merah sama
sekali tidak menggusur rasa manis dalam kecap ini. Kalau untuk sambalnya,
bagiku yang bukan merupakan pecinta rasa pedas sambalnya ini pas dilidahku.
Rasa manis, pedas dan asam bercampur menjadi satu. Aku sempet ragu karena ini
terasa lebih seperti potongan tomat segar bercampur potongan cabe dan jeruk
nipis. Aku bahkan nggak mencampurkan sambal dengan kecap manis lho, seperti
tradisi yang sering kulakukan karena aku bukanlah pecinta kuliner rasa pedas.
Oh iya, untuk setiap pemesanan di IBC, kita akan mendapatkan
free satu gelas air mineral berukuran sedang, which is really good serving deal!
Es
Campur Tempo Doeloe
idr 25k
Menu dessertku setelah menyantap makanan lezat dari IBC, aku
memesan es campur Tempo Doeloe yang cukup terkenal disini. Rasa manis memang
selalu menggelitik lidahku sesudah aku mencoba makanan asin, makanya aku memutuskan
untuk memesan menu ini. Pas es campur ini datang, aku agak kaget dengan
ukurannya yang lumayan gede untuk porsi satu orang. Karena menurutku, kalau
kamu mau sharing porsinya bisa dibagi untuk 2-3 orang. Es campur Tempo Doeloe
ini disajikan dengan berbagai topping yaitu ada topping jelly rasa jambu (kalau
tidak salah), potongan cincau, tapai, alpukat, kelapa muda, sirup dan santan
(coconut milk) yang dikombinasikan dengan sedikit es dan susu kental manis
diatasnya. Rasanya bener-bener manis dan segar, sangat cocok dilidahku. Aroma
manisnya juga cukup kuat dan menggoyang lidah. Topping buah-buahannya juga
banyak banget dan segar, es campur Tempo Doeloe cocok dijadikan dessert setelah
menyantap hidangan berat. Recommended!
Kita mau sharing hasil keberangasan kita nih menyantap menu disini, bener-bener nggak bersisaaa...
Overall, aku cukup puas makan di IBC ini apalagi setelah
mencicipi Gurame Pesmol dan Es Campur Tempo Doeloe-nya.. wah.. favorit banget
deh, foodies! Suasana dan tatanan ruangannya yang apik, pelayanannya yang sigap
beserta harga makanannya yang nggak terlalu mahal membuat restoran ini menjadi
pilihan yang bersahabat sebagai tempat hangout bersama keluarga, rekan atau
sahabat tersayang. Kisaran harga makan untuk 2-3 orang sekitar idr 200k-300k which is very reasonable price mengingat
sajiannya yang memuaskan. Namun untuk service-nya kita dikenakan biaya idr
12,4k dan pajak restoran sekitar 26k. Totalnya hampir mencapai 40k. Sedikit
agak mahal memang untuk tipe restoran keluarga seperti ini, but its works and maybe next time im must
visit this restaurant with my family *wishlist* .
IBC buka dari jam 10.00 a.m- 10 p.m, so untuk menikmati
lunch ataupun dinner bersama yang tersayang, sepertinya kamu nggak perlu cemas
karena waktu buka-tutup restoran IBC cukup bisa diandalkan. See you guys and
lets try IBC menus! Good luck :)
Ikan Bakar Cianjur -
Alam Sutera
Jl. Alam Sutera Utama Kav. 20
Alam Sutera, Tangerang
021 - 2921 1600
Opening Hours: 10 AM - 10 PM
Jl. Alam Sutera Utama Kav. 20
Alam Sutera, Tangerang
021 - 2921 1600
Opening Hours: 10 AM - 10 PM
0 komentar