Review Rimmel Stay Matte Pressed Powder
By venny-first-diary,blogspot.com - Sunday, August 02, 2015
Transparent
packing capnya yang retak dan berlobang
Kebanyang
kan berapa banyak bakteri yang masuk kalau nggak kutambal?
Aku membutuhkan waktu pre-order hampir dua bulan hanya untuk
mencoba bedak dari Rimmel ini. Sesampainya paket Rimmel ini ke rumah, langsung
kubuka packaginya dengan buru-buru, nggak sabar nyobain bedak yang sempat
populer di youtube ini. Tapi sayangnya, aku agak sedikit kecewa karena
transparent packing capnya agak sedikit retak di ujungnya padahal sudah di
lindungi dengan bubble wrap yang tebel. Yah... but its okay selama kualitas produknya
bagus aku nggak akan komplain hanya karena plastic cap nya yang retak.
Packaging dari bedak ini juga sangat sederhana, malah
terkesan sangat rapuh dan bulky. Rimmel Stay Matte Pressed Powder ini nggak
dilengkapi dengan spon atau brush untuk mengaplikasikan bedak ini sama sekali.
Cukup repot juga memang dan akhirnya aku menggunakan mini kabuki brush dari Eco
tools yang lembut banget diwajahku. Ditambah lagi bedak ini memang tidak
dilengkapi kaca, jadi bagi kamu ladies yang
gemar touch up ulang berkali-kali, make
sure membawa mini mirror kemana-mana!
Simpel banget
yah kemasannya?
Kemasan
belakangnya, ada keterangan ingridients dalam bedak ini
Shade yang kupilih dari bedak ini adalah shade no #1
Translucent. Pengen sih nyobain warna lain yang warnanya lebih masuk ke
kulitku, soalnya shade Transculent sendiri agak sedikit lebih putih dari warna
kulitku. Cuma karena saat itu pilihan shadenya cuma tersisa yang Transculent
akhirnya aku ambil saja warna ini.
Bagiku, memakai bedak itu penting apalagi untuk menyerap
minyak diwajahku yang kondisinya sangat amat berminyak. Perlu di note, kalau
tipe wajahku ini sangat berminyak disemua area wajah, nggak cuma di T zone area
saja. Jadinya aku memang sering banget memburu bedak atau bb cream yang memang
formulasinya khusus untuk kulit berminyak.
swatch warnanya
ditangan, agak kuning yah difoto karena efek pencahayaan, tapi aslinya kuning sedikit pucet
Teksturnya saat disapukan diatas kuas sangat halus dan
ternyata warnannya bisa membaur dengan tone kulitku yang lebih gelap dari shade
yang kupilih. Menurutku sendiri untuk yang punya kondisi pori-pori wajah yang
besar ataupun jerawatan, bedak ini memang cuma pas dipakai untuk set the make
up alias sebagai finishing makeup. Karena bedak ini memang nggak bisa ngasih cover seperti yang kita harapkan.
Pori-pori wajahku masih kelihatan banget, coverangenya lebih ke light coverage.
aslinya
diatas bedaknya itu ada ukiran yang cantik tetapi karena keseringan dipakai
jadinya udah nggak kelihatan lagi
Untuk cuaca di Indonesia yang super panas dan memang lagi
panas-panasnya saat ini, bedak ini cepat banget luntur diwajahku. Hanya
bertahan tidak lebih dari 30 menit, wajahku sudah mulai berminyak lagi mulai
diarea pipi dan diarea T-zone. Pada akhirnya hanya dalam waktu satu jam wajahku
jadi kusam dan berminyak kembali layaknya tidak memakai bedak. Tapi karena
masih diawal-awal pemakaian dan isinya memang masih lumayan banyak akhirnya aku
mencoba bertahan memakai pressed powder ini. Setiap kali daerah diwajahku mulai
berminyak, aku mencoba untuk mem-blot dan re-apply powder ini diwajahku.
Hasilnya memang tetap sama, tetapi bedak ini sangat soft dan tidak meninggalkan
reaksi alergi diwajahku.
Biasanya kalau untuk berpergian aku menggunakan 3-4 layer
bedak ini, supaya covernya lebih mantap dan berharap lebih nggak cepet
berminyak. Tapi untuk daily use, bedak ini hanya kugunakan 1-2 layer karena
posisinya hanya untuk finishing dan set-up dari bb creamku.
Kesimpulannya, aku memang cukup kecewa dengan hasil dari
powder ini yang bener-bener jauh dari ekspektasiku. Harganya untuk di US memang
nggak begitu mahal, namanya juga produk drugstore sebagai alternatif dari
makeup yang mahal. Tetapi setelah dikurskan ke rupiah, harganya sekitar 100
ribuan. Seperti bedak-bedak yang sebelumnya kupakai, aku memang cukup berharap
banyak dari bedak ini tetapi ternyata bedak ini memang nggak bisa bertahan di
wajahku yang ekstrim seperti ladang minyak. Pori-pori juga sulit dicover, harus
dipakai berulang kali dengan aplikasi yang cukup tebal. Tetapi mungkin diwajah
kalian yang kondisinya tidak se-ekstrim seperti kondisi wajahku, Rimmel Stay
Matte Pressed Powder mungkin bisa menjadi pilihan bedak yang ringan dan dapat
digunakan sehari-hari. Selain itu, kemasan bedak ini juga tidak travel handy
dan sangat mudah retak. Jadi jangan sampai menjatuhkan kemasan bedak ini,
takutnya kemasannya langsung retak dan isinya berhamburan kemana-mana.
Pros:
Ringan
Cocok juga untuk wajah sensitif
Teksturnya soft
Banyak pilihan warna (kalau ikut PO) kalau ready stock hanya
tersedia warna-warna tertentu yang best seller.
Warnannya bisa masuk ke kulitku
Nggak bikin wajahku jerawatan atau breakout
Cons:
Tidak matte (diwajahku hanya bertahan 30 menit-1 jam)
Tidak menutup pori-pori
Tidak dilengkapi dengan spons atau kuas
Penutupnya terlalu mudah dibuka sehingga kalau jatuh kemasan
plastiknya bisa terpental dan terpisah dari bedaknya
Tidak travel friendly
Tidak dilengkapi dengan kaca sehingga susah untuk touch up
Overall Score:
2 / 5
Yup, mungkin ada yang cocok banget menggunakan Rimmel Stay
Matte Pressed Powder ini, semuanya balik lagi yah dengan kondisi kulit wajah
masing-masing. Mungkin ada dari kamu yang pernah ngalamin pengalaman memakai
bedak ini mirip sepertiku atau ada yang bisa memberikan rekomendasi bedak apa
yang cocok untuk kondisi wajahku? Jangan lupa di share ya! See you,
Good Luck XOXO
0 komentar