Venny Firstyani: May 2017

Weekly Tips #4: Cara mudah agar rambut ikal bertahan lama

By venny-first-diary,blogspot.com - Saturday, May 27, 2017

Kalau ngomongin soal rambut, aku paling bete dengan kondisi yang nggak pernah rapi walaupun udah sering sisiran. Terkadang juga di bagian tengah rambut sering ada lekukan yang membuat tampilan kurang menarik bekas pernah di smoothing beberapa tahun lalu. Sempat juga wondering dengan rambut cewek-cewek di luar sana yang tetap terlihat mengembang alami dan bagus waktu di curling. Amazed aja gitu dan kadang sering jealous karena bisa tahan seharian tanpa lepek sama sekali dan tetap curling seharian.

Nah, setelah meluangkan waktu untuk menemukan permasalahan rambut, well, ternyata kadang ada runtutan penggunaan alat catok atau perawatan rambut yang salah, sehingga penaatannya nggak bertahan lama. Apalagi sekarang aku sendiri sedang mencoba model rambut pendek, yang kalau panjang sedikit saja agak membuat riweh karena ujungnya langsung mencuat tak beraturan ke luar sehingga tampilannya kurang enak dilihat. Belum lagi kondisi rambutku juga lumayan rapuh, kering di luar dan kusam. Gak heran ini membawaku untuk lebih selektif memilih catokan yang tepat, cara penaatan sampai produk yang wajib dipakai saat catokan supaya tetap terlihat sehat dan rapi.

Supaya lebih gampang, aku urutin satu per satu agar kamu nggak bingung ya. Jadi runtutannya sederhana aja sih sebenarnya, yang udah aku terapin mulai sekarang dan lumayan suka dengan hasilnya:

1. Pastiin rambut beneran udah dikeringin 100%

Aku selalu kebiasaan menggunakan hot tools saat rambut belum benar-benar kering. Gak heran ternyata ini yang bikin rambut cepet rusak. Padahal aku kira ini nggak gitu masalah karena banyak juga kok temen-temenku yang langsung nyatok dengan rambut setengah basah. Sayangnya ini penyebab rambut bercabang dan rewel. Sejak saat itu aku mulai mengeringkan rambut sampai nggak ada tetes-tetes air lagi buat ngindarin rambut bercabang.

2. Pake serum atau vitamin

Kebiasaan bandelku dulu itu langsung semprotin hair foam atau nggak sama sekali dan nyatok! Buset sih kalau nginget aku yang cuek banget dulu. Bayangin aku hampir nyat0k tiap pagi pas masih kuliah dan ritual ini selalu dilakukan tanpa rasa bersalah. Begitu udah tahu rambut mulai sering patah-patah, ternyata baru deh kenal dengan pentingnya gunain serum atau vitamin rambut khusus supaya dapat melapisi dan menjaga rambut tetap sehat terkena panasnya alat catokan.

3. Setel alat catok ke suhu teredah

Ini agak kedengaran mustahil karena kalau catokan disetel ke suhu terendah maka akan semakin sulit kebentuk. But, be patient karena ini dapat menekan kerusakan rambutmu. Panas dari straigtner yang kamu gunakan bisa membuat rambutmu kering dan rusak. So, be wise!

4. Mulai nyatok!

Selipkan bagian rambut ke alat catokan, bentuk rambutmu sesuai keinginan dan usahakan tidak mencatok lebih dari 10 detik per helai rambut. Takutnya hangus dan rambut gampang rusak. Mulailah mencatok dari akar atau bagian tengah rambut. Biar lebih awet, bagian yang sudah di-styling boleh digulung dan dijepit bobby pin (itu lho jepitan warna hitam super langsing yang dijual per strip). Lakukan pada bagian rambut lainnya secara bertahap. Kalau kamu gak punya waktu banyak, boleh skip step ini ya:)

5. Last touch

Setelah semua bagian rambut telah di-curling, lepaskan bobby pin, gunakan hair dryer dengan temperatur cold supaya bentuk rambutmu bisa bertahan lebih lama. Semprotkan juga vitamin rambut jenis spray sebagai last touch up supaya rambut tetap sehat berkilau sepanjang hari.

Sebagai cewek, tampil dengan rambut modis, rapi dan sehat tentunya selalu jadi idaman. Walaupun begitu, pastikan untuk lebih memprioritaskan kesehatan rambut dan tidak mengulang hal-hal yang dapat merusak helai rambut. Gara-gara nyatok dan curling rambut dengan cara begini, dulu rambut ikal yang cuma bertahan kurang dari satu jam sekarang lebih awet bisa up to tiga jam. Dan yang pasti, rambut tetap sehat. Kalau kamu sendiri, bagaimana caranya merawat rambut yang sering bersentuhan dengan hot tools? Share rahasiamu di kolom komentar,ya!

Last but not least, selamat menunaikan ibadah puasa untuk yang menjalankannya. Semoga amal dan ibadah diterima. Amin.

KEEP IN TOUCH HERE:

FACEBOOK || TWITTER || INSTAGRAM

QUESTION AND SPONSORSHIP

email: vennyfirstyani@yahoo.co.id

FOLLOW MY JOURNEY

SNAPCHAT: VENNYFIRSTYANI1

0 Comments

Life style

Coffee Chat #5: Ambruk juga

By venny-first-diary,blogspot.com - Friday, May 12, 2017

Jum’at ini rasanya badan masih pegal-pegal luar biasa kebawa rasa capek kemarin karena seharian ngebolang di Jakarta sampai malam. Dari tadi pagi nggak hanya bagian leher yang sakit, tapi semua anggota badan rasanya seperti dicubit-cubit. Mau negok ke kiri, buset.. pegel banget. Mutar ke kanan, ya ampun sendiku rasanya seperti ditarik-tarik paksa. Ditambah lagi aku nggak berhenti bersin dan ngelap pilek sejak tadi sore. Stamina rasanya bener-bener drop banget yang membuat fokus kerja hari ini terganggu. Untung semua deadline sudah selesai dan revisi kerjaan yang minor banget sehingga cukup punya waktu luang untuk merebahkan diri sesaat.

Tapi hari ini saat pulang dari kantor, sepertinya fix aku masuk angin. Bersin-bersin makin hebat, badan nggak enak, mata juga rasanya berat banget padahal semalam udah coba tidur lebih awal. Belum lagi selama perjalanan balik kantor dengan motor dan dihajar angin malam rasanya badan semakin meriang nggak jelas.

Hadeh, udah lama nggak pernah sakit sejak awal masuk kerja sampai delapan bulan sekarang. Rasanya kok nggak rela kalau harus sakit, walaupun ringan. Amit-amit deh ngerasain kembali sakit di dalam kost dan nggak ada yang ngurusin. Menderita banget.

Waktu mulai nggak enak badan gini, aku baru kepikiran kalau beberapa minggu belakangan emang kurang merhatiin kesehatan tubuh. Badan nggak dijaga makanannya, sering ngemil gorengan, nggak makan buah, jarang olahraga dan langganan diguyur hujan pas balik ngantor karena nggak punya jas hujan. Wah, komplit deh buat bikin kondisi badan jadi roboh gini. Padahal udah tahu cuaca nggak nentu, tapi masih aja aku bandel nggak jaga kesehatan.

Mudah-mudahan habis minum madu dan makan sedikit buah, ditambah istirahat cukup weekend ini tubuhku bisa pulih kembali. Pusing rasanya kalau harus ngurus diri yang lagi sakit, soalnya gak ada yang bisa diandelin selain diri sendiri. Teman-teman, tetap jaga kondisi badan supaya fit ya, bawa jas hujan buat kamu yang bepergian dengan motor dan rajin-rajin minum jus atau makanan sehat biar nggak gampang sakit. May the force be with you:)

KEEP IN TOUCH HERE:

FACEBOOK || TWITTER || INSTAGRAM

QUESTION AND SPONSORSHIP

email: vennyfirstyani@yahoo.co.id

0 Comments

#FoodTheraphy #JusGueKembung #MallKelapaGading

FoodTheraphy #3: Mengembung bersama di Jus Gue Kembung!

By venny-first-diary,blogspot.com - Thursday, May 11, 2017

Berawal dari obrolanku bersama kedua temanku, Arvia dan Albert yang tadinya bimbang antara keinginan untuk mengunjungi Mall Kelapa Gading atau tidak, akhirnya setelah tahu Jus Gue Kembung buka di Gading Walk, kita memutuskan untuk langsung jalan ke sana. Penasaran karena owner-nya itu salah satu mahasiswa di kampusku dulu yang cukup sukses dengan kuliner Martabak Gue dan saat ini sudah memiliki cabang di beberapa outlet.

Pas banget juga habis makan siang di Ikkudo ichi, matahari mulai terik dan membuat hawa haus nggak bisa dihindari. Soalnya Gading Walk itu terletak di luar mall jadi kita langsung mampir dan ngadem dulu ke Jus Gue Kembung yang letaknya di lantai atas. Pertama kalinya ke sini, aku langsung disambut dengan nuansa warna kuning dan biru dari kontainer yang ukurannya nggak terlalu luas, agak sempit, namun cukup cozy kalau datang saat malam hari dan nongkrong di luar.

Kita bertiga langsung memesan tiga jenis jus yaitu rasa mangga, stroberi dan alpukat yang masing-masing harganya hanya Rp 20.000,- Lumayan murah karena awalnya kita pikir harga jusnya mungkin bisa Rp 50.000,-! Berkat branding dan sounding di sosial media yang cukup gencar, jadinya bisa mikir begitu.

Pesananku yang rasa mangga, pas dicobain, rasanya fresh dan nggak terlalu manis. Sari buah mangganya juga beneran kerasa karena aku request gula dan susunya sedikit saja. Cuma pas aku nyobain milik Albert yang rasa alpukat, agak surprise ternyata hambar karena mungkin kelupaan masukin gulanya dan kebanyakan air. Sayang banget, padahal kelihatan seger dan menjadi penolong di siang bolong gini.

Buat kamu yang tinggal di sekitar Kelapa Gading, coba deh mampir ke Jus Kembung Gue. Jusnya memang nggak bisa dikatakan so special, tapi untuk porsi dan kehigienisannya lebih terjaga daripada membeli jus di jalanan karena aku lihat langsung dapur serta pembuatannya. Hopefully, ke depannya mereka bakal lebih inovasi lagi untuk topping jus dan aware dengan hal-hal kecil seperti lupa menambahkan gula.

Have a nice weekend!

Jus Gue Kembung

Gading Walk, Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara

Opening hours: 10 a.m-10 p.m

Price: 20.000- 23.000 ribuan

KEEP IN TOUCH HERE:

FACEBOOK || TWITTER || INSTAGRAM

QUESTION AND SPONSORSHIP

email: vennyfirstyani@yahoo.co.id

0 Comments

#FJB2017 #FestivalKulinerBango #FoodTheraphy

Food Theraphy #2: Festival Jajanan Bango, Surganya Pencinta Kuliner Indonesia #FJB2017

By venny-first-diary,blogspot.com - Sunday, May 07, 2017

Iyess, akhirnya weekend tiba juga! Hari yang paling ditunggu-tunggu karena aku udah siap banget membuat kalian laper dan ngiler dengan foto-foto makanan dari Festival Jajanan Bango (FJB) pagi ini. Kebetulan acaranya ada di ICE BSD, Hall 1, which is jaraknya deket dari kost-an sehingga jadi list wajib buat dikunjungi minggu ini.

Pas nyampai di sana, aku makin happy karena lokasinya tertata apik, teratur dan di dalam ruangan ber-AC dengan design khas Bango. Jauh banget dari festival kuliner yang pernah aku kunjungi karena rata-rata tempatnya itu outdoor, sehingga saat makan jadi kurang khusyuk (waduh bahasanya hehe) karena sibuk nahan panas dan ngelap keringat yang netes.

Kita sampai ke sana sekitar jam 9 pagi, wah, awal banget ya? Sengaja, karena aku sudah memperkirakan bakal penuh banget di atas jam 10, apalagi jam makan siang dan menjelang dinner, mungkin pas sampai ke sana udah keburu pasang muka bete karena ramainya yang nggak ketulungan. Eh, benar saja baru sampai ke sana jam 9, pengunjung sudah pada sibuk mengantri makanan masing-masing.

Ini dia list hunting makanan yang aku cicipi di FJB. Kekenyangan banget karena semuanya langsung dilahap dalam satu ronde, tapi puas karena bisa menikmati sajian khas nusantara yang otentik dan bikin kangen.

Sate Beureum Mang Soleh

idr 25k

Jajanan ini yang paling ingin aku incip pas sampai ke ICE BSD. Mata udah jelalatan aja nyari sate yang cukup hits di media sosial karena diincip langsung oleh food influencer waktu datang ke sini. Penasaran lho dengan sate lilit dan daging ayamnya yang nggak dilumuri saus kacang layaknya sate biasa, tapi dengan saus sambel khas buatan rumah.

Sayangnya pas dicobain, kenapa rasanya nggak sesuai ekspektasi, ya? Daging satenya agak keras, lontongnya juga sudah dingin. Aku cuma makan beberapa suap saja dan menyerah pada tusuk sate keempat. Sausnya juga nggak gitu masuk ke lidahku. Mungkin karena seleraku yang agak aneh, ya? Kalau menurut kalian sendiri yang udah cobain jajanan ini, sate beureum-nya enak nggak?

Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih

idr 35k

Seumur-umur, aku nggak pernah nyobain makanan dengan campuran daging kambing, soalnya waktu kecil pernah ditakutin sama Papa katanya bisa bikin muka jerawatan (dikibulin biar nggak minta kali, ya? hehe). Tapi waktu ke sini, nggak afdol rasanya lewatin nasi goreng kambing kebon sirih yang hits ini. Kuliner ini memang betul-betul harus dicoba. Memang presentasinya nggak menarik, standar seperti nasgor (nasi goreng) biasa, tapi rasa emang nggak pernah bohong, ya. Rempah-rempahnya kerasa banget, gurih, bikin nagih dan potongan daging kambing yang sudah dibentuk dadu itu beneran mantap! Rasanya makin maknyos dengan tambahan emping dan acar dengan saus khasnya. Ini enak, sumpah! Apalagi kondisinya masih hangat, karena dimasak langsung di atas wajan gede sambil diaduk oleh kokinya. Pokoknya #haujeksenciping deh!

Es Pisang Ijo Pemuda

idr 20k

Nggak lengkap rasanya kalau habis makan nggak ditutup dengan dessert yang manis, di lidah sepertinya ada yang kurang gitu. So, aku mampir ke kedai Es Pisang Ijo Pemuda di FJB. Tambahan vla yang legit dan manis ini beneran cocok dipadukan dengan es, sirup dan pisang ijonya yang empuk. Tapi tenang, rasa manisnya nggak bikin enek kok, malah sedap dan ketagihan. Kapan-kapan kalau ada waktu luang, aku mau ah mampir langsung ke kedainya. Pisang ijonya juga manis, nggak lembek dan rasanya cocok di lidahku. Okelah dari segi rasa:)

Overall, menu-menu di atas cukup membuatku puas (minus satenya, ya) dan nggak gitu penasaran lagi datang ke festival kuliner ini. Mudah-mudahan habis tahun ini, dalam waktu dekat diadain lagi deh jajanan khas Indonesia seperti ini, soalnya baru nyobain tiga tenant dari 70 kedai yang tersedia. Belum cobain kerak telor, nasi jamblang, es campur, ketoprak dan banyak lagi.

Nah, Minggu ini kamu udah datang belum ke FJB? Acaranya hanya sampai hari ini lho, tanggal 7 Mei jam 21.00. Kalau udah ke sana, apa nih kuliner favoritmu di sini dan share juga dong buat kamu yang udah nyobain menu yang kucicipi di atas, whats your thought about it? Happy eating, peeps!

Festival Kuliner Bango 2017 (FJB)

ICE BSD Hall 1, Tangerang Selatan

Opening hours: 8 a.m- 9 p.m

Price (dari menuku): 20.000-35.000

0 Comments

#FoodTheraphy #Locale24DinerandBar #PIK

Food Theraphy #1: Locale 24 Diner and Bar, ketika 'rasa' bertemu di dalam bus

By venny-first-diary,blogspot.com - Wednesday, May 03, 2017

Siapa yang nggak suka kalau ngobrolin soal kuliner di sini? I’m sure, mostly dari kalian pasti paling seneng kalau disuruh makan, apalagi aku, even saat masih menjalani program diet.

Duh, di kamus Venny, diet always start tomorrow! Aku paling susah untuk tidak tergiur mencoba makanan baru, apalagi kalau jenis masakannya western. Mulai dari spaghetti, pizza sampai burger atau platter snack, semuanya terlalu sayang untuk dilewatkan. Apalagi sekarang sudah bermunculan kreasi dari topping unik sehingga selalu membuatku penasaran bagaimana rasanya.

Nah, siang itu aku dan kedua sahabatku, Mei dan Kak Lytha memang udah janjian untuk menghabiskan waktu bersama dan sepakat untuk mengunjungi resto bertema bus klasik ini seusai menjelajahi hutan bakau Mangrove (bisa kamu kepoin ceritanya di sini). Rencananya sih ingin lanjut mengelilingi resto-resto instagramable di PIK (Pantai Indah Kapuk) jadi pesanan kita bertiga juga kebanyakan sharing supaya saat jalan ke next destination, perut nggak kekenyangan. Selain ngomongin soal makanan, kita bertiga juga sudah lama nggak berbagi cerita satu sama lain, jadi momen ini merupakan kesempatan yang paling tepat untuk ngobrolin cerita yang disimpan selama ini.

Begitu sampai di PIK, kita bertiga langsung mengunjungi restoran dengan cita rasa western yang sempat populer dikunjungi Stella Lee dan Elle Jess Yamada sekitar tiga tahun silam. Namanya Locale 24 Diner and Bar, yang menurut hasil stalking-ku di blog ke duanya, tempatnya terbilang cozy, clean dan gede. Gak taunya begitu sampai, memang sih tempatnya lumayan besar, tapi tidak se-clean seperti yang difoto (ya, kadang tergantung angle, pencahayaan dan teknik pengambilannya sih). Oh iya, aku lupa banget ngambil footage gambar ala-ala busnya di sini, semoga dimaafkan ya >..<

welcome to Locale!

my holy favourite spot, the mint and white combination in bus

Kita pilih tempat duduk di samping jendela, agar pencahayaannya bagus saat mengambil foto yang diinginkan dan juga lumayan nyaman. Setelah itu, kita bertiga langsung memesan menu yang cukup menggiurkan untuk dicicipi.

Spagetti Marinara

idr 66k

Salah satu pesanan kita, yang rasanya lumayan di luar ekspektasi. Lebih ke asem gurih begitu. Bukan merupakan hidangan favorit, tapi lumayan worth to try, perpanduan gurihnya seafood dari kerang serta udangnya lumayan cocok dipadukan dengan rasa asam dari sausnya.

Mix Sampler

idr 62k

Menurut kita bertiga, dari kedua menu makanan yang dipesan, ini yang rasanya lumayan enak dan bervariasi. Namanya juga snack sih, ada onions rings, potato chips, chicken pop prawns & corn Tortilas dan tomato salsa. Saus tomato salsa-nya sendiri lebih terasa asam dan manis. Cocok buat yang nggak gitu doyan pedas.

porsi snacknya lumayan lah buat ngerumpi bareng

Buat kalian yang pengen dateng ke sini, aku rekomendasi supaya visit-nya pas malam karena menunya lebih ready dan lengkap. Soalnya pas sampai siang harinya, ada beberapa hidangan yang belum dibuat atau masih beku sehingga kita nggak bisa nyicipin.

Tapi so far, kalau bisa dikasih rating bintang dari satu sampai lima, mungkin poin yang kuberikan sekitar 2,5 karena pelayanannya lumayan asik dan suasananya yang bikin betah duduk berlama-lama. Presentasi untuk makanannya juga lumayan yang senada dengan warna maupun tema restonya. Hanya saja untuk segi rasa menurutku masih biasa saja, mungkin karena kami baru mencoba menu yang tersedia karena menu andalan yang belum siap. Tapi untuk suasana, kita bertiga malah sampai lupa dan menghabiskan waktu beberapa jam nongki-nongki di sini.

Gimana? Masih penasaran dengan sensasi makan di dalam bus retro lucu ini? Kalau kalian udah ke sini, monggo di share di kolom komentar mana sih menu favorit kalian yang mouthwatering di sini? Kita berharap next resto yang bakal dikunjungi di PIK lebih menyajikan makanan dan suasana yang lebih seru dari ini. Tunggu ceritaku berikutnya, ya!

Locale 24 Diner and Bar

Rukan Garden House Blok B. 10 - 11, Jl. Pantai Indah Selatan 1, Kapuk Muara.

Jakarta Utara

10.00 a.m –00.00

Telepon: (021) 29033162

KEEP IN TOUCH HERE:

FACEBOOK || TWITTER || INSTAGRAM

QUESTION AND SPONSORSHIP

email: vennyfirstyani@yahoo.co.id