Jangan Tutupi Lagi, Ini Dia Perawatan Kulit Berjerawat dari Skin Dewi! Yakin, Ampuh?

By venny-first-diary,blogspot.com - Tuesday, April 17, 2018




Have you ever heard Skin Dewi?
Jadi udah sebulanan ini aku lagi niat banget merawat kesehatan kulitku dengan skincare berbahan dasar organik. Denger-denger nih, perawatan kulit yang organik itu nggak mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa merusak kulit. Selain itu, skincare organik juga tinggi atioksidan yang ngaruh langsung ke tanda penuaan dini, loh!

Wah, makin exciting berburu skincare dengan bahan organik. Akhirnya sekarang aku dapat kesempatan buat langsung mencoba treatment Skin Dewi untuk lini kulit oily/ acne prones skin.




Buat kamu yang belum kenalan sama perawatan kulit dari Skin Dewi, jadi Mbak Dewi Kauw selaku owner-nya terinspirasi menciptakan skincare organic karena anaknya memiliki kondisi kulit yang atopik. Kondisi kulit ini cenderung sangat kering, gatal dan kadang ada bercak merah sehingga perlu perawatan insentif yang alami untuk meminimalisir efek tidak nyamannya. Nah, jadinya sekarang udah hadir Skin Dewi yang diproduksi dengan bahan-bahan organik sehingga sangat cocok digunakan untuk kulit sensitif sekalipun.

Skin Dewi Hazelnut Balancing Cleansing Milk




Nggak banyak yang tahu kalau aku hobi gonta-ganti cleanser sesuai mood. Wah, parah banget, ya? Soalnya aku tipe orang yang penasaran dengan berbagai jenis cleanser mulai dari yang bentuknya foam, gel, gel scrub, oil dan berbagai tekstur unik lainnya. Nah, pas tahu Skin Dewi title-nya cleansing milk jadi makin penasaran. Ternyata teksturnya mirip dengan pembersih biasa, hanya saja lebih sedikit sekali busa yang dihasilkan.

Waktu aku pulaskan langsung di kulit wajah yang basah, agak sedikit gemas karena hampir nggak berbusa. Lalu, akhirnya aku gunakan lagi sabunnya dan mulai dipijat dengan gerakan melingkar baru deh kelihatan sedikit busa yang muncul.




Kesan pertama pemakaian, wajah nggak kerasa efek ketarik, segar dan lebih rileks. Tapi, entah kenapa kurang berasa bersih untukku. Mungkin karena udah kebiasaan menggunakan sabun wajah yang ‘foamy,’ jadinya memang udah tersugesti kalau ingin wajah bersih, busa yang dihasilkan juga harus semakin banyak biar kesat!

Kemudian, aku cukup notice dengan wanginya. Cukup menenangkan tapi memang agak sedikit tajam untuk jenis skincare organik. Atau itu memang wangi aslinya? Entahlah, yang pasti aku kurang demen dengan wewangian ini dan agaknya agak terlalu harsh untuk kulit yang sensitif.

Tiga minggu pemakaian, masih belum ada perubahan yang signifikan. Pernah ngerasain purging-nya juga selama tujuh hari dan untunglah di minggu ke dua jerawat kecil itu udah mulai mengempes. Setelah sebulan pemakaian, nampaknya aku udah mulai beradaptasi dengan pembersih wajah yang nggak berbusa. Selama pemakaian cleanser-nya untung kulitku lumayan adem ayem, jadi nggak mengalami perubahan yang bikin panik seperti jerawat atau kulit kasar.

Skin Dewi Calendula Soothing Gel


Ngobrolin soal Celendula, kayaknya udah bukan rahasia lagi kalau bunga jenis ini terbukti ampuh mengusir bakteri di dalam pori sehingga bisa mencegah kulit berjerawat.

Hanya saja, sepertinya kecocokan kandungan ini nggak berlaku di kulitku. Selama pemakaian, boleh dibilang aku suka hasilnya yang melembaban area kulitku yang kering, tapi sayangnya di dua minggu pertama aku harus berjuang dulu karena efek purging. Sampai aku aplikasikan selama sebulan, purging-nya memang sudah berkurang namun ada beberapa area yang tetap masih terlihat efek kemerahannya dan beruntusan yang muncul di area pipi.

Bisa aku tafsirkan, kayaknya kulitku sedang dalam proses detoksifikasi karena selama ini cukup bergantung pada perawatan kulit yang mengandung bahan kimia. Sehingga aku asumsikan kulitku masih ‘kaget’ dan butuh waktu ekstra untuk hasil yang maksimal. Tapi ini based on experience-ku, karena jenis kulitku ini sering ngambek dan susah ditebak kalau udah diaplikasikan produk baru. Ingat, kondisi setiap orang itu berbeda-beda dan aku hanya me-review berdasarkan hasilnya di kulitku.

Another amazing part, aku suka banget dengan teksturnya yang nggak terlalu creamy. Jadinya cepat banget meresat ke dalam kulit, nggak lengket, wajah nggak greasy dan ademnya nggak lebay karena kandungannya organik. Selama pemakaian, entah kenapa aku lebih ngerasa efeknya lebih kerasa melembutkan dan mengencangkan kulit. 




Tapi jujur harus kuakui aku kurang suka dengan wanginya yang sekali lagi walaupun terkesan organik tapi agak terlalu strong untukku. Dibandingkan cleanser-nya, Skin Dewi Calendula Soothing Gel ini aromanya lebih kuat dan kurang cocok untukku.

Overall, nemuin skincare yang cocok dan pas itu sebenarnya perlu waktu dan ekstra kesabaran saat pemakaian. Untuk jenis kulitku yang rewel banget, sepertinya aku perlu waktu lebih untuk dapetin hasil yang maksimal. Mungkin setidaknya tiga bulan lagi agar penggunaan skincare berbahan organik ini lebih terasa di kulitku.

Tapi selama pemakaian aku lumayan cocok dengan Skin Dewi Hazelnut Balancing Cleansing Milk. Teksturnya sangat ringan, busa sedikit yang memang diformulasikan untuk kebutuhan kulit yang sensitif. Kayaknya bakalan aku re-purchase lagi deh karena cocok di kulitku.

Oh iya, buat kamu yang kepengen belajar  membuat DIY skincare organik, Skin Dewi lagi ngadain mini workshop loh. Ada enam kelas yang bisa kamu pilih sesuai jadwalmu. Mulai dari workshop membuat sabun wajah, shower gel, lip balm bahkan pembuatan makeup juga bisa kamu rasakan.



Untuk info selengkapnya mengenai workshop bisa kamu cek di sini  website Skin Dewi.

Nah, gimana first impression kamu tentang skincare organik? 

Skin Dewi 

Sponsored post by:


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar