Venny Firstyani

Kue Cubit Green Tea

By venny-first-diary,blogspot.com - Wednesday, March 11, 2015

Jajanan pasar yang satu ini memang nggak pernah lekang dari waktu ke waktu. Dari jamannya nenek-nenek sampai lahir anak cucunya kue ini tetap ada dan laku dipasaran. Kue Cubit memang jadi camilan enak yang gampang banget dibawa kemana-mana dan harganya cukup terjangkau. Mengikuti perkembangan jaman yang ada, akhirnya banyak pedagang kue cubit yang menginovasi produk makanannya sesuai dengan selera anak muda lewat rasanya. Di kota Bandung, Kue Cubit Green Tea memang lagi ngehits banget namanya, bahkan sampai ada Kue Cubit greentea dengan es krim rasa greentea. Sayangnya, di Tangerang belum ada jadinya nggak bisa nyobain dengan topping es krimnya.

Sebelumnya aku pernah melihat satu postingan temanku diinstagram yang memposting foto kue cubit rasa Green Tea. Sebagai penggemar berat Green Tea, tentu saja aku tidak mau melewatkan untuk mencoba kuliner rasa baru yang cukup terkenal di media sosial.

Akhirnya tadi siang dapat kesempatan juga untuk mencoba kue cubit rasa Green Tea yang lokasinya di teras depan Soto Haji Mamat di Gading Serpong. Temenku ternyata juga penasaran dan menitipkan satu porsi kue cubit Green Tea padaku. Dia memesan kue cubit greentea matang dengan topping oreo, sedangkan aku memesan yang setengah matang dengan topping oreo plus keju.

lagi nungguin kue cubit greentea matengg..

kue cubit greentea dengan topping oreo siap diangkat!

yess!!

Kue Cubit Green Tea

idr 15k

Setelah dicoba kue cubit greentea yang setengah matang, rasanya memang enak dan lembut. Teksturnya yang setengah matang sangat pas dan terasa seperti kue dengan fla greentea diatasnya. Kue cubit greentea ini melumer lengket dilidahku. Namun sayangnya, aroma Greentea-nya tidak begitu pekat dan kurang terasa dilidah. Begitu juga dengan manis dari kue cubit ini yang kurang pas, kalau ditambahkan gula beberapa sendok lagi mungkin rasanya lebih maknyos di lidah.

satu porsi kue cubit greentea setengah matang punyaku..

lumayan mengenyangkan lhoo:)

topping oreo+keju+susu

Kesimpulannya, walaupun rasanya masih tidak sesuai dengan harapan tetapi Kue Cubit Green Tea merupakan salah satu kuliner rasa baru yang patut dicoba. Apalagi untuk kamu yang Green Tea holic sepertiku, nggak ada salahnya kan mencoba salah satu kuliner yang lagi populer sekarang? Untungnya tadi aku datang sekitar jam 11san, kalau lebih lambat lagi pasti sudah mengantri panjang karena rupanya camilan rasa greentea ini cukup diminati dari anak sekolahan-para pekerja.

0 Comments

chakra avenua lounge

Chakra Avenue Lounge

By venny-first-diary,blogspot.com - Tuesday, March 10, 2015

Sabtu kemarin, kita mengunjungi salah satu restoran yang berlokasi di The Breeze BSD. Sudah cukup lama rasanya kita bertiga nggak makan-makan cantik diluar seperti yang selama ini sering kita lakukan dari semester 3. Makan cantik agaknya sudah menjadi tradisi bagi kita walaupun kita nggak selalu rutin melakukannya.

Makan cantik menurut definisi kita adalah quality time bagi kita bertiga. Jalan-jalan dan menikmati makanan menengah eksklusif untuk melepas diri dari keseharian kita. Sebelumnya, kita kerap kali sering fail dalam acara makan cantik. Biasanya kita sudah dandan dan berpakain cukup heboh, tetapi gagal karena pemilihan tempatnya yang kurang tepat atau jenis makanannya yang tidak sesuai ketika sampai dilokasi. Untuk itu, akhirnya kita lebih selektif dan biasanya juga salah satu dari kita sudah sibuk memonitori food blog supaya nggak salah lagi memilih tempat makan. Kalau cuma mengandalkan kata-kata orang, setiap orang punya selera yang berbeda-beda bukan?

Nah, semalam akhirnya kita kesampaian juga makan cantik direstoran yang mencerminkan ciri-ciri restoran yang kita inginkan. Yak, Chakra Avenue Lounge di The Breeze BSD. Letak Chakra Restaurant ini lebih terpencil dan tersendiri dari restoran-restoran di The Breeze yang biasanya mengelompok dan bersebelahan. Sehingga menghilangkan rasa ‘eksklusif’ ketika kita makan disana. Biasanya kalau yang restorannya nggak terpisah lebih diperuntukkan untuk orang yang ingin bersantai dan menikmati makanan ala resto yang kasual.

eksterior Chakra Lounge

tetep nyaman dan eksklusif, luas banget tempatnya

Bangunan Chakra Lounge ini cukup besar dan luas, untuk sampai di restoran ini kita harus melewati jembatan yang dibawahnya merupakan danau buatan *menurut pendapatku yah, tidak tahu kalau ada yang bilang itu sungai atau kolam atau apapun*. Kalau malam tiba, pemandangan menghadap danau buatan ini cukup menarik perhatian karena lampu temaram yang menyala dimana-mana. Untuk yang menginginkan suasana dinner romantis, aku merekomendasikan Chakra Lounge sebagai tempat untuk menikmati acara dinnermu dengan sang pacar. Bahkan tempat ini juga bisa dijadikan restoran untuk resepsi pernikahan dan ulang tahun. Dari segi kapasitas, kenyamanan dan dekorasi tempat ini didukung oleh fasilitas lengkap untuk mempresentasikan acara tersebut.

hiasan bunga memang selalu mewakili gambaran klasik dan elegan

Dari segi interior, tempat ini didesign dengan mewah dan nyaman. Meja panjang dimana-mana dengan kursi kaca yang transparan, menambah poin plus sisi eksklusivitas tempat ini. Ada juga sofa cozy disisi ruangan bila ingin menikmati suasana santai didalam restoran. Sayangnya saat itu kami memakai pakaian yang semi formal sehingga untuk duduk disofa yang rendah agak sedikit kurang nyaman sehingga kami memilih duduk dimeja panjang. Langit-langit restoran ini dibuat tinggi sehingga hawa dingin tetap melingkupi ruangan didalam restoran. Hiasan-hiasan lampu kristal direstoran ini juga menguatkan cita rasa mewah dari design restoran ini. Restoran ini juga terdiri atas dua lantai. Tetapi aku hanya sempat menikmati ruangan dilantai satu karena kita semua makan disana. Overall, aku suka interiornya karena kesannya berbeda dengan restoran yang kukunjungi sebelumnya.

cozy place

perfect for meeting, bussiness etc

Saat sang pramusaji memberikan menu makanannya, pilihannya cukup beragam dan menggoda. Ada pasta yang selalu menjadi pilihan favoritku kemanapun aku pergi, asian cuisine bagi penggemar makanan Indonesia, main course yang terdiri dari berbagai macam steak, pizza, sup dan dessert sebagai hidangan penutup yang sempurna. Disini juga tersedia hidangan makanan yang mengandung Bacon alias daging babi. Jadi selektiflah mimilih agar tidak salah mengorder nantinya bagi yang pantang atau alergi menu makanan ini. Intinya restoran ini tidak 100% HALAL.

Dinner and Baverage menu

Drinks menu..

Aku nggak sadar ada sedikit cacat dibagian bawah foto

Pas sudah masuk editing aku cuma bisa berdecak sebel karena ini satu-satunya foto menu minuman yang kuabadikan. Ternyata ada sediit cacat dibawahnya.

semoga tetep kebaca yahhh... >....<

Harga makanannya juga cukup beragam, tergantung pilihanmu. Kisarannya sekitar idr 30.000- idr 1.180.000an (ini masuk menu main course). Untuk makanan, aku akhirnya memesan Pasta Spicy Chicken. Penasaran juga bagaimana rasanya pasta dengan rasa pedas karena sebelumnya aku belum pernah memesan pasta dengan rasa pedas.

Kalau untuk minumannya, aku memesan yang hangat-hangat yaitu Tea by Twinines. Pilihanku jatuh pada Minta Greentea yang disajikan dengan gaya ala afternoon tea house yang cantik dan menarik ala lady jaman dahulu kala.

Pasta Spicy Chicken

idr 45k

Presentasinya menarik, disajikan dengan saus tomat, daging ayam yang dipotong kotak-kotak dan ditumis hingga matang dengan ditaburi daun basil. Terakhir, disajikan dengan cabe kering untuk menambah cita rasa pedas didalam pasta. Tak lupa ada garlic bread asin sebagai pelengkap rasa dalam pasta. Saus pasta pedasnya sendiri agak berminyak, tetapi tidak terlalu mengganggu. Potongan ayamnya terasa cukup juicy dilidahku dan kematangannya pas. Begitu juga dengan pastanya yang lembut dan nikmat. Namun untuk rasa dari bumbu dan saus pastanya sendiri, nampaknya bagi pecinta rasa asin harus menambahkan sedikit saus agar rasanya lebih pas dilidah. But, thats the reason they add garlic bread, no wonder, supaya rasanya bisa balance dan saling melengkapi. Overall, aku suka dengan pastanya yang lezat dan porsinya lumayan mengenyangkan.

Tea by Twinines >> Minta Green Tea

idr 22k

Entah sejak kapan aku menyukai Green Tea, so ketika melihat menu Green Tea didaftar pesanan aku langsung mengordernya. Kebetulan sedang ingin minum yang hangat-hangat, jadinya aku memesan Tea by Twinines khusus untuk orderan minuman panas.

Aroma mint didalam teh ini cukup kuat, walaupun memang wangi Green Tea yang lebih mendominasi. Ketika menyesapnya, rasa mintnya hanya samar-samar dilidah dan aku lebih seperti meminum teh Green Tea yang lembut. Tapi teh ini cukup pas dilidahku, aku menambahkan dua bungkus gula yang datang sepaket dengan orderan Minta Green Tea-ku karena lidahku ini pencinta rasa manis. Untuk satu set Tea by Twinines ini bisa dinikmati 3-4 gelas per sajian. Sangat memuaskan bukan porsinya? Aku cukup kenyang hanya dengan meminum Minta Greentea ini.

Kalau untuk presentasinya, sudah kujelaskan diatas kalau Tea by Twinines disajikan ala afternoon tea house yang menarik karena berkesan vintage. Disajikan satu set dengan poci mini dan cangkir putih yang sangat serasi dan menarik perhatian. Aku selalu mengapresiasi sesuatu yang berbau classic dan elegan, sehingga dari segi tampilan aku memberi nilai 8 untuk Tea by Twinines.

Dari segi servicenya menurutku sangat memuaskan karena semua pelayannya tampak sigap dan tanggap dari awal proses pengorderan, datangnya makanan yang tidak memakan waktu lama dan sampai pembayaran. Pelayanannya juga ramah dan bersahabat sehingga kami cukup nyaman berselfie ria didalam restoran ini.

bonus foto hasil selfie kami hehe:)

hasil foto #ootd dijembatan menuju Chakra Avenue Lounge

Kesimpulannya, restoran ini menjadi pilihan yang tepat untukmu dan kawan-kawan atau bahkan dengan keluarga, pacar, relasi dsb yang ingin mendapatkan suasana masakan direstoran yang cantik dan nyaman. Tempat ini menyuguhkan tempat yang indah, pemandangan yang menarik serta makanan sampai proses layanan yang cukup baik. So, jika kamu berjalan-jalan didaerah The Breeze BSD, restoran ini menjadi restoran yang wajib dikunjungi sebelum kamu memulai tur kuliner di restoran-restoran The Breeze lainnya. Satu lagi, soal harga menurutku banyak variasi makanan yang disajikan disini menawarkan harga yang tidak terlalu mahal. Padahal kalau dilihat dari tampilan restoran ini pasti semua harga makanannya terbilang fantastis. Aku cukup puas karena banyak variasi makanan lezat di restoran ini yang berkisar dari idr 40.000-80.000an. Harga, tempat dan servicenya sangat memuaskan.

Oh iya, satu lagi catatan, kalau ingin mengunjungi Chakra Lounge ini diharapkan untuk berpakaian yang lebih ke semi formal karena tempat ini sangat rapih dan sering dipakai untuk acara resepsi pernikahan sampai acara keluarga yang mengharuskan berpakaian seperti itu. Tidak ada yang melarang berpakaian kasual ditempat ini, tetapi rata-rata pengunjung direstoran ini berpakaian rapi semi formal seperti yang aku bahas diatas. Ini hanya saran supaya kamu nantinya tidak merasa salah kostum saat mengunjungi restoran ini.

Chakra Lounge ini buka dari jam 09.00 am- 23.00 pm dihari senin-jumat. Untuk hari Sabtu, mereka buka dari jam 08.00 a.m sampai jam 01:00 dini hari.

Chakra Lounge

Jl. Boulevard BSD Raya, Green office Park Kav 1 BSD City,Serpong, Tangerang

Open Monday-Friday : 09.00 a.m- 23.00 p.m

Saturday : 08.00 a.m- 01.00 a.m

Price : idr 30k-1.180k

Web : http://www.chakravenue.com/

Another media social :

facebook.com/chakra.venue

twitter.com/chakravenue

instagram.com/chakravenue

0 Comments

boy william

Event Report : Break Out with Mr. Boy William !

By venny-first-diary,blogspot.com - Monday, March 09, 2015

Halooo everyone! Hows your day? Hari ini Senin, 9 Maret 2015 NET. Tv mengadakan syuting untuk program acara musiknya Break Out dilingkungan taman kampus UMN. Kampusku memang sudah sering dijadikan tempat syuting, tetapi hari ini aku exciting banget karena bertemu idola yang sangat kusukai.

persiapan Program Break Out di NET TV sebelum dimulai

para kru sibuk mondar-mandir mengecek kesiapan dipanggung dan artisnya

Secara singkat, Break Out merupakan program musik yang menayangkan acara musik mulai dari video klip Indonesia sampai internasional. Ada jenis musik barat dan Pop juga disini. Aku pernah beberapa kali nonton acara musik ini saat demam-demamnya musik k-pop. Tayangan di Break Out lumayan ramai menampilkan musik kpop yang saat itu sedang ngehits dan terus kuikutin. Makin betah berlama-lama di channel Net. Tv karena dipandu oleh host sekaligus idola favoritku disana, Boy William. Program Break Out menyajikan program hiburan musik untuk anak-anak muda yang dipandu oleh para host yang sangat berpengetahuan luas tentang musik yang dibahas. Thats the plus point! Durasi Program televisi Break Out ini berlangsung hanya sekitar 30 menit. Sebagai penggemar acara musik menurutku durasinya terlalu sedikit, untuk masukan kalau bisa programnya diperpanjang antara 45 menit- 1 jam supaya para penonton lebih puas menonton ulasan musik dan juga mendengar musiknya.

Sebenarnya udah agak lama nggak ngikutin acara Net tv lantaran sibuk kuliah dan syuting untuk tugas liputan. Tetapi akhirnya bisa nonton acara ini secara live dan tadi siang ketemu juga dengan host program acara musik ini pas break. Sebenarnya aku termasuk hoki bisa berfoto dengannya. Pas mau markir motor dikampus, Boy William yang habis break dan mulai berjalan masuk ke lingkungan taman tempat syutingnya tertangkap mataku. Temenku langsung menyuruhku berlari mengikutinya. Sempat ragu sih, tetapi akhirnya kudengarkan juga sarannya. Soalnya aku sering menyia-nyiakan kesempatan lantaran malu padahal bisa dilakukan.

Ada dua kru yang menjaganya dan aku akhirnya disuruh meminta ijin langsung dengannya untuk difoto, and walaaaa! Thank you Mr. Boy William yang udah hadir dikampusku. So happy im finally meet you for the first time.

Temen-temenku yang lain, khususnya yang cewek-cewek juga ingin berfoto dengannya. Tetapi udah nggak bisa karena sudah dijaga pihak Net. Tv-nya. Dan Boy William-nya juga sudah pergi entah kemana. Pokoknya hari ini seneng, nggak nyangka bisa beneran ketemu dikampus. Sukses terus ya Mr. Boy William dan acara Break Out. Semoga dilain kesempatan bisa bertemu lagi *ngarep hehe*.

See You! Good Luck :p

0 Comments

culinary

Kongkow Cafe & Resto

By venny-first-diary,blogspot.com - Friday, March 06, 2015

Satu lagi kafe cozy dan nyaman yang baru saja buka di kota Pontianak, Kongkow Cafe. Kafe ini berlokasi di Jalan Teuku Umar No.60 , patokannya sebelum hotel Grand Tulip yang baru saja dibuka beberapa minggu lalu.

Setelah sudah cukup lama tidak pulang ke kampung halaman lantaran menuntut studi di Gading Serpong, aku nggak menyangka ternyata di Pontianak sudah banyak membuka restoran baru dengan konsep yang cozy. Memang belum bisa dibandingkan dengan resto-resto atau cafe besar di Jakarta, tetapi lumayan banyak cafe yang berkembang dan menjamur mengikuti trend 'makan cantik' di Jakarta dengan menyediakan konsep yang menarik. Kepulanganku dua minggu yang lalu di Pontianak merupakan berkah, karena aku dapat mencicipi semua makanan kesukaanku setelah sekian lama tinggal di Gading Serpong.

Pertama-tama dari segi interior, kafe ini cukup nyaman dengan design ruangan yang disesuaikan dengan gaya anak muda jaman sekarang. Walaupun tempatnya nggak terlalu ‘wah’ menurutku, tapi cafe ini cukup sederhana dan menyenangkan untuk hangout bersama temen-temen. Aku sendiri lumayan betah belama-lama ngobrol ditempat ini. Dari segi eksterior, halaman luarnya yang cukup luas dijadikan sebagai tempat untuk smooking area dan cocok banget bagi yang alergi AC atau ingin dibuai angin malam.

Untuk ruangan interiornya cukup nyaman, dilengkapi dengan AC yang suhunya lumayan dingin, mengingat dahsyatnya terik matahari di kota Pontianak. Untuk kapasitas 2-4 orang kita bisa menempati bangku kayu yang memang tidak dikhususkan untuk banyak orang. Tetapi jika mengajak keluarga ataupun teman-teman kita yang jumlahnya lumayan banyak, kita bisa memilih untuk duduk disofa yang nyaman.

Kebetulan saat itu perutku lumayan lapar. Pertamanya ingin memesan makanan yang ada unsur nasi-nya, tetapi karena melihat menu Chicken Steak-nya yang lumayan menggoda, akhirnya kupesan juga Chicken steak dengan saus Mushroom.

Chicken Steak (Mushroom)

IDR 35k

Chicken Steak di Kongkow Cafe ini terbagi atas dua saus. Yang pertama adalah saus BlackPepper dan saus kedua yaitu saus Mushroom. Karena aku nggak begitu doyan pedas, akhirnya kupilih saus Mushroom yang kelihatannya juga cukup meyakinkan dari segi rasa soalnya presentasi dimenu cukup menggiurkan.

tampilan chicken steak + saus mushroomnya

chicken steak yang disirami saus mushroom diatas hotplate panas

yuhuuu... panas sekalii :)

Dari segi presentasi ketika orderannya telah datang, menurutku tampilannya standar. Nggak ada yang istimewa. Tampilan kentang gorengnya tidak sesuai dengan yang ada digambar, tetapi tidak terlalu masalah. Untuk ayamnya sendiri, ayam ini hanya digoreng dengan tepung standar yang disajikan diatas hotplate lalu kemudian bisa kita sirami sendiri dengan saus yang telah kita pilih.

Dari segi rasa, menurutku agak sedikit hambar, aku sampai meminta pelayannya mengambilkan garam dan saus cabai untuk menambahkan rasa untuk ayamnya. Tetapi kata temenku yang memesan menu yang sama denganku, ia sama sekali tidak ada keluhan. Rasanya pas dilidahnya. Entahlah, setiap orang mempunyai lidah yang berbeda-beda bukan?

Dari segi tekstur dan kekenyalan tidak terlalu lembut dan dagingnya agak sedikit kasar, persis seperti ayam goreng biasa, hanya saja porsinya sedikit lebih besar dan cukup mengenyangkan. Well, dengan harga 35.000 kurasa ini merupakan pilihan steak ayam yang cukup murah dan bersahabat dikantong Mahasiswa alias nggak bikin kantong kering. Sepadan dengan penyajiannya.

Gleeful Konkhow

IDR 20k

super like de cotton candy^^

Inilah menu minuman andalan yang juga menjadi ciri khas dari kafe Kongkhow. Kalo diJakarta, sudah pasti kita nggak asing lagi dengan minuman yang ada hiasan cotton candy diatasnya. Tetapi di Pontianak, setahuku hanya ada satu atau dua restoran, yang salah satunya adalah Kongkhow Cafe yang memakai Cotton Candy dalam menu minumannya. Well, minumannya sendiri terdiri atas tiga rasa yaitu Vanilla, Strawberry dan Coklat. Sebenarnya aku sangat suka rasa vanilla, tapi akhirnya kupilih rasa Starwaberry karena nampaknya rasa itu menjadi bestseller untuk menu minuman ini.

Penyajiannya unik dan rasa dari minuman strawberry yang mirip-mirip milkshake ini manis tetapi nggak bikin enek. Ada sedikit rasa segar diantara rasa-rasa manis dalam minuman ini. Cotton Candy-nya juga enak, bagi para pecinta makanan manis pasti suka banget dengan kombinasi rasa dalam minuman ini. Tetapi bagi yang nggak terlalu suka rasa manis mungkin bisa ditukar dengan menu Coconut Splash yang rasanya pasti nggak semanis Gleeful Konkhow. Temenku memesannya, tetapi sayang lupa kucicipi untuk direview. But, well tetap aja aku yakin rasanya pasti nggak semanis punyaku karena temenku bukan pecinta rasa manis.

Coconut Splash

IDR 15k

coconut splash+topping nata de coco yang segar

Untuk presentasinya cukup menarik, namun sayangnya aku nggak sempat mencoba. Lupa juga menanyakan bagaimana rasa Coconut Splash ini pada temenku karena keasikan ngobrol. Tetapi aku yakin rasanya pasti tidak semanis Gleeful Konkhow milikku. Yeah, minuman ini rasanya dikhususkan untuk yang nggak suka minuman terlalu manis seperti pesananku.

Dari segi service menurutku lumayan memuaskan. Pelayanannya ramah dan cukup cepat. Hanya saja, mungkin karena cafe ini baru saja dibuka, ada beberapa pelayan yang masih terlihat sedikit bingung. Untuk pesanan temenku yang orderannya sama denganku, orderannya datang paling akhir setelah semua orderan dimeja kami lengkap. Mungkin karena faktor pengunjung yang cukup ramai, jadi aku tidak begitu mempermasalahkannya.

Overall, aku lumayan puas mencicipi masakan di Kongkhow Cafe. Walaupun masih belum bisa masuk dalam ekspektasiku, tetapi restoran ini cukup cozy dan menyenangkan untuk dijadikan tempat hangout bersama orang tersayang tanpa menguras terlalu banyak biaya.

0 Comments

culinary

Hospitalis Restaurant & Bar

By venny-first-diary,blogspot.com - Tuesday, March 03, 2015

Semester lalu, aku pernah mengunjungi salah satu restoran yang mempunyai konsep unik ala rumah sakit dikawasan Jakarta Selatan. Tempatnya cukup jauh dari tempat tinggalku di Gading Serpong, tetapi akhirnya kita bisa sampai juga ke restoran ala rumah sakit ini untuk mencicipi hidangannya yang terkenal beserta merasakan suasana makan rumah sakitnya. Sekali-kali mencicipi masakan dengan gaya baru rasanya bukan ide yang buruk. Mengusung tema Hospitalis, restoran ini tampak begitu unik dengan mengekspresikan suasana rumah sakit disetiap sudut design didalam restoran ini.

Readers pernah dengar restoran bertemakan rumah sakit yang seluruh design interior beserta peralatan makanan sampai pramusajinya memakai seragam suster dan dokter di rumah sakit? Nah, di Hospitalis Restaurant & Bar menyajikan konsep tersebut. Restoran ini sempat sangat booming diinternet karena konsepnya yang unik dan menarik. Hospitalis Restaurant & Bar beralamatkan di jalan K.H. Achmad Dahlan Raya No 31, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Patokannya dekat lampu merah dan restonya berada ditepi jalan, didepan Alfamart sehingga tidak begitu sulit untuk menemukannya.

bahkan dari pintu masuknya, kita tahu tempat yang kita datangi adalah rumah sakit.

very creative :)

Saat berjalan memasuki restoran ini, hal pertama yang kurasakan adalah penerangannya agak sedikit remang-remang.. pencahayaannya hanya mengandalkan beberapa bola lampu berwarna emas redup dan juga matahari yang bersinar melewati kisi-kisi jendela. Sehingga jika kalian yang pergi mengunjungi restoran ini dalam kapasitas 1-4 orang pada saat siang hari akan sulit menikmati selfie dan berfoto ria didalam restoran. Satu-satunya tempat pencahayaan yang paling bagus menurutku adalah dikursi berkapasitas 5-10 orang yang posisinya paling dekat dengan jendela. Soalnya kami tidak diperbolehkan duduk disana karena kapasitas kami hanya berjumlah 3 orang. Sayang sekali mengingat sulitnya mengambil foto direstoran unik ini.

sudut yang bagus untuk berfoto

lihat, pencahayaannya bagus kan disana?

design interior dinding

virgin mexican dimeja sebelah

banyak banget yang memesan minuman dalam kantong transfusi darah ini

nggak heran sih soalnya unik

Sabtu itu restoran cukup ramai dan meja-meja dipenuhi oleh banyak anak muda sehingga proses pengorderan makanan agak sedikit lambat.

Nah.. pasti readers banyak yang bertanya-tanya, apa yang unik dari restoran ini? lihat saja disekeliling ruangan, meja-meja dan kursi banyak didominasi warna merah dan putih dimana kursinya sendiri adalah kursi roda yang disulap menjadi kursi duduk untuk pengunjung. Lampu-lampu operasi yang bertengger diatas langit-langit, alat ukur tekanan darah, wadah untuk menyimpan sendok, garpu dan sumpitnya persis seperti wadah untuk menyimpan alat-alat ketika operasi pasien, peralatan laboratorium sampai tabung infus juga tersedia disini. Segala pajangan dan aksesoris didinding juga didesign menyerupai ruangan rumah sakit.

Untuk bagian outdoornya, terdapat dua meja disisi kiri dan kanan yang bisa digunakan untuk para smookers yang ingin menikmati hidangan disini. Kapasitas meja diluar bisa dipakai untuk 3-4 orang pengunjung.

waitress berpakaian suster rumah sakit

sibuk melayani pengunjung

Sebenarnya agak sedikit diluar perkiraan karena ukuran restoran ini terlihat lebih kecil daripada yang sering diposting diinternet. Dari segi luasnya tempat, Hospitalis Restaurant luasnya seperti dua ruko kecil yang digabung menjadi satu. Aku pikir restorannya cukup luas, namun ekspektasiku rupanya terlalu besar karena ukurannya termasuk kecil untuk sebuah restoran yang cukup terkenal dikalangan anak muda.

Meja tempat makannyapun agak sedikit kurang nyaman karena space-nya dengan meja disebelah hanya berjarak beberapa sentimeter, cukup berdempetan menurutku. Sehingga jika kita mau selfie agak sedikit canggung karena jarak meja yang satu dengan meja yang lain lumayan dekat. Juga, satu catatan lagi soal kursinya yang panjang tetapi kurang lebar untuk ditempati. Spacenya memang hanya ‘tok’ untuk duduk tegak sehingga sedikit kurang nyaman diduduki sambil makan.

Konsep dapurnya dibuat terbuka, sehingga kita para pengunjung bisa melihat langsung kondisi dapur saat proses memasak sampai proses serving. Dapurnya cukup bersih dan terorganisir, begitu juga untuk memperkuat konsep restoran yang diusung, semua staff terutama pelayannya menggunakan pakaian ala suster dan juga ala dokter dirumah sakit.

Jenis makanan di Hospitalis Resto & Bar cukup beragam, menyediakan makanan ala Barat, Asia seperti makanan Jepang dan juga tentu saja masakan Indonesia. Kalau untuk minuman, variasinya lebih banyak dan menarik, bahkan disini juga menyediakan Beer sampai Wine yang jenisnya lumayan lengkap.

Untuk harganya sendiri cukup bervariasi dan bermain diangka rata-rata menengah ke atas. Artinya tidak bisa dibilang murah ataupun mahal banget, tergantung pesananmu. Rangenya bermain diangka IDR 21.000- 60.000, tetapi jika kita tilik dari segi tempat yang ditawarkan, harganya cukup masuk akal. Hanya saja tax dan juga biaya service yang dikenakan lumayan mahal. Biayanya sekitar 10% untuk tax dan 10% untuk service yang totalnya bisa digunakan untuk membeli satu porsi lagi makanan/minuman direstoran ini.

Spaggeti Salmon dan Mushroom

Idr 52k

Tekstur spagettinya sendiri sangat lembut dengan saus creamy yang begitu kental sehingga membuat perut kita begitu cepat kenyang. Rasanya standar, hanya saja untuk pecinta makanan asin, harus ditambahkan saus sebagai pelengkap rasa dari makanan ini. Salmonnya cukup lebut, begitu juga dengan mushroomnya. Secara keseluruhan, spaggeti ini cukup lezat.

kita butuh sausnya agar rasa spagetti semakin nendang

tempat saus cabenya benar-benar unik, mirip jarum suntik raksasa

Virgin Mexican Blood

idr 31k

Minuman ini yang paling membuatku penasaran sekaligus merasa agak horor melihat presentasinya. Virgin Mexican Blood ini terpacking dalam tiang infus dan kantong darah yang lengkap dengan gelas berukuran sedang ditiang infusnya. Rasanya unik dan segar dengan sedikit campuran lime, nanas dan juga anggur yang pas dilidah. Konsistensi dari minuman ini begitu kuat dan pas, rasa asam dan manisnya balance sehingga menu ini banyak diminati sebagian besar pengunjung direstoran ini. Untuk satu kantong darah Virgin Mexican Blood dapat dinikmati sampai 2 kali/ 2 gelas.

5 stars for the presentation

so creative and cool

the new way to drink lol:p

Untuk anak-anak muda yang mencari tempat baru dengan suasana yang berbeda dari restoran lainnya, come and visit Hospitalis Restaurant & Bar. Untuk hari biasa, Hospitalis Restaurant & Bar buka dari jam 11 pagi sampai jam 12 malam. Tetapi kalau menjelang weekend, Hospitalis Restaurant & Bar tutup lebih malam yaitu sampai jam 00:02 dini hari.